INI BUKAN PUISI INI ADALAH JERITAN HATI DAN RENUNGAN CINTA.BAGI TEMAN TEMAN YANG INGIN JERITAN HATINYA TERPASANG DISINI KIRIM EMAIL KE samurai_sbya21@yahoo.co.id

Rabu, 31 Maret 2010

CINTAILAH CINTA

Aku seakan tak mampu menemukan jalan yang harus kutempuh
manakala setiap desah nafasku menguap melantunkan seribu tanya
tentang potongan hati belahan jiwa.
Aku hanya mampu pasrah atas apa yang terjadi,
ikhlas atas kehendakNya, 
menerima apapun yang kutemui karena itulah kunci ketenangan jiwa.
Meski terkadang rangkaian jemu pernah hinggap 
dalam kamus kehidupanku, meraung-raung dalam sunyi

Dan kaupun datang dalam kesunyian itu
Menawarkan gemerlap bintang cinta
bersenandung lagu asmara
mengucurkan air nira di kehausan rasa.

Tapi di balik itu semua
Pernakah kau berfikir
Kau masih bersamanya
Entah dalam ikatan apa

Karena itu aku harus sadar
dan menyadarkan mu
bahwa cinta tak harus memiliki
tapi cinta harus mencintai.

RAUNGAN SEORANG PECINTA

Aku berusaha tegar menjalani semuanya
walau banyak kutemui kilauan dosa
Rayuan bidadari surga
bagai permata melambai gemulai mengajak berdendang
melantunkan tarian indah yang menyesatkan.
Rayap-rayap dosa seringkali berduyun mendekatiku,
menjulur seakan ingin melahap panji cinta suciku,
berpesta merajut nafsu demi keindahan yang menipu. 
Di sanalah “gamang” dipertanyakan berkecamuk dalam hati dan perasaanku.

Meskipun aku adalah korban cinta
Meskipun aku adalah pemilik patah hati
Tapi semua tak berpengaruh akan ketegaran ku
Aku tetap akan berdiri dengan cinta ini
Biarlah waktu yang akan menjawab
biarlah takdir yang akan membalas
Semua derita ini
Semua ketegaran cinta ini.
Karena aku akan tetap tersenyum dan berkata"aku bangga dengan cintaku"

AKU HAMPA

Aku telah banyak melewati segala penderitaan 
demi menggapai harapan dan impianku. 
Aku nyaris bagai petualang pengelana jiwa. 
Aku nyaris bagai pelakon gigih yang dahaga akan keindahan. 
Aku nyaris bagai musyafir CINTA.
Aku menancapkan ribuan panah di hati para bidadari,
mengajak mereka menari di pelataran keindahan mimpi,
menyusuri pantai fatamorgana, bergelut membabi buta menerjang tabir kehidupan,
berdendang merengkuh desah gemulai membelai kelembutan 
hingga terlahir jutaan harap yang mendamba kepastian.
Aku tersesat dalam bayang angan-angan.
Berulang kali menuai kehampaan. 
Aku hanya mendapatkan hiasan lelah. 
Kini aku hanya memiliki luka berbekas penyesalan.
Tahukah kalian kenapa?
Hanya dua kata "AKU HAMPA "

CORETAN SEORANG PECINTA

Terkadang,
kita tak menyadari betapa berharganya seseorang,
untuk hidup kita.

Tak jarang,
begitu banyak orang yg tlah dicintai,
menorehkan luka yg mendalam, pada catatan kelam kehidupan kita yg lalu.

Namun sadarkah engkau..
Bahwa kita tak pernah tahu,
kapan bumi akan berhenti berputar.
Atau kapan langit akan di gulung.
Dan matahari akan pecah.

kita pun tak akan pernah tau kapan roda kehidupan kita,
dan orang orang terkasih kita,
akan berhenti.

Oleh karna itu.
Jangan lagi ada kata "besok".
Jangan lagi ada kata "ah".
Jangan lagi ada pertengkaran.
Jangan lagi ada pengabaian.

Berikan apa yg kau punya setulus hati.
Walau raga mu tak sempat bertatap dengan 2 sinar mata nya yang bagai dewi
Lakukan takdirmu sebagai seorang PECINTA sejati
Banggalah menjadi seorang penghuni surga hati.

Sabtu, 06 Maret 2010

KETIDAK TAHUAN KU

di belahan bumi gersang hatiku terikat
terbelah dan mengucurkan darah
ternganga akibat pisau cinta
dan racun jingga asmara

tapi aku tau kau tak bersalah
dan aku juga tidak mau di katakan salah
sekrang aku bertanya siapa yang bersalah?
nasib?
takdir?
atau cinta itu sendiri yang tak bisa menyatukan kita

apakah cinta itu bersalah
"tidak jawab alam
cinta tidak pernah bersalah"
lama ku termangu terduduk
sambil menggengam hatiku yang hampir beku

duhai batara tunjukkan aku 
naungi segala ke tidak tahuan ku
atas nama cinta beritau aku  
kapan aku di tinggalkan cinta
dan beritahu aku kapan aku harus mencari pengganti cinta.

Kamis, 04 Maret 2010

TAWANAN CINTA

Maukah kau mengajariku tentang cinta
maukah kau menunjukkan ku arti sayang
mampukah kau berhenti sejenak bersamaku
melambai waktu yang telah berlalu..
      
kita hiasi kesakitan kita dengan rangkaian mawar berdarah
kita rangkai luka kita dengan kuntum bunga malam
kita biaskan tangis kita dengan tawa dan pekik serigala
dan kita buat air mata kita seumpama aliran sungai yang tak bermuara

ku tau kau tak sanggup
ku yakin kau tak mengerti
ku pahami kau akan bertanya
buat apa itu semua
        
tahukah kau aku menggigil di antara cadar yang membara
tahukah kau aku menahan derita dengan tawa sang arjuna
dan mengertikah kau bahwa aku meringkuk dalam penjara
penjara cinta tak berpenjaga yang tak berkunci dan berjeruji
akan tetapi aku tak kuasa untuk keluar dan melewati...
tuk pergi dan berlari menghirup........ air nira asmara.