Jumat, 19 Februari 2010
UNTUKMU
Belumlah sempat hati ini berlabuh…
Ternyata ada lebih dulu yang mengisi hati mu
Mengapa selalu waktu datang pada
saat yang tidak tepat…
Mengapa selalu ada duka menyertai…
Dia tak mengerti dan tak akan pernah tau
Cukup dari sini kulihat hari-harimu
Cukup indah kulihat senyum mu
Dimana kerinduan jadi bara..
Dimana airmata bukan lagi duka..
Seandainya waktu datang lebih awal…
BY: Winzeyvan
MERANGKAI SAYAP PATAH
Menyibak kabut di pagi
Sungguh aku tak akan sanggup
Walau hanya memandang dunia
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dirangka sayapku yang patah
Melawan badai tadi siang
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dihati yang tersayat oleh rasa
Melawan benci diruang cinta
Menanggung sakit tiada bertabib
Menanggung lara tiada pelipur
Dijantung yang tertusuk duri
Hingga aku tiada tersadar lagi
Bahwa aku telah mati
Yang mengajari akau tentang kebencian
Yang mengajariku tentang arti hidup.
PATAH HATI
menunggu matahari fajar..
Merah kilaunya..
bermakna dalam..
serpihan air laut berterbangan..
Aku hanya bisa diam..
saat kusadari aku kesepian..
ku berbicara pada hujan..
Ku bersandar pada pepohonan..
mungkin aku hanya sendirian..
Mereka sudah pergi jauh..
Jauh dari hidupku..
Semua hanya dunia palsu..
Mengapa Langit tak mendengar??
saat aku hanya bisa terdiam kesepian..
mengapa tak kau tolong aku yang menderita??
karena kau tak akan menjawab..
Hidup dan matiku juga kau tak pedulikan..
Buat apa aku ada..
RASA INI TAKKAN PERNAH MATI
Rasa cinta yang dulu pernah ada
Mungkin takkan bisa hilang
Hingga terkubur jauh direlung jiwa
Karna kalian tega mengkhianati
Kasih yang slama ini aku beri
Bahkan oleh kakakku sendiri
Takkan lagi ada rangkaian cerita
Terbersik diri ini ’tuk melihat wajahmu kini tak pernah ada
Karna kalian tlah tega
Menusukku dari belakang hingga tembus tepat didada
Lebih dari sakit yang kurasa
Karena mereka tega menyakiti hatiku seperti ini
Luka yang mereka ukir
Tlah menggores luka dihidupku slama ini
SELAMAT TINGGAL
Sengaja ataupun tidak
Kau tlah memberinya setetes racun
Kini bunga itu tlah mengering
Dan bunga itu tlah jauh tertiup angin
Hingga di akhir waktu
” Karna sampai kapanpun rasa itu
Tak akan pernah kau buang dari hatimu
Kalau Kau Memang Sayang Padaku ”
Karena cintaku tlah terbawa oleh arus waktu
Yang tlah membawanya pergi jauh
Karena pedihnya cerita itu
Tlah menggores luka dihidupku
Dan Sampai kapanpun kisah itupun takkan pernah terulang lagi
KARENA CINTA ABADINYA UNTUKKU..
BY: Email wi2n.sgirl@gmail.com
KAU MEMANG BENAR(benar benar keparat)
Cintaku
Memang loakan
Yang pantas
Dibuang di kuburan
Biar pergi darimu,
Pergi jauh..
Jauh…
Melampaui kiamat nanti…
Kau benar,
Cintaku
Hanya sebongkah batu,
Yang bermimpi
Jadi permata
Harapnya bisa melayang
Di atap lazuardi,
Bertahta
Di bahtera langit
Menari
Memakai selendang jingga..
Namun tanpa tahu,
Bumi pun tak sudi dipihaknya..
Pergilah kau!
Pergilah jauh!
Jangan dengar harapku
Jangan dengar aku..
Jangan sekali pun
Kau janjikan
Cinta semegah fajar
Karena balasku
Tak lebih bagus
Dari pengkhianatan
Jangan pula
Kau menjanjikan
Kesetiaan biru
Yang membumbung
Dibawa bidadari
Karena balasku
Tak akan lebih indah
Dari kematian…
BY:KIKI PRADITA
Senin, 15 Februari 2010
aku yang terlupa oleh kenangan…
ku rasakan alunan nafas yang terjaga dari sisimu…
dari senyuman yang ternyata adalah senjata yang mematikan ku..
dari kerinduan ku pada yang melukai hati…
dari semua yang terlupa oleh kenangan…
maaf kan bintang yang senyumannya adalah lamunan senja………
yang mencoretkan jingga hingga jalannya gulita..
hingga ia tiba senyummu akan menjadi bintang selamanya….
walau tersirat kata benci dari ungkapan dalam dada…
namun dalam mati ku masih tetap mencintaimu…
sungguh aku ingin tak bersajak lagi untukmu…
meskipun kau juga hayalan saat matiku dalam senyummu..
aku mencintaimu selamanya…walaupun aku tak bisa memilikimu selamanya…JUGA
Minggu, 14 Februari 2010
Bisikan keluhan hasrat hati
Diakhir jambangan kisah sedih
Katakan padanya aku pergi
Membawa derita sendiri
Rayuan suara hati hamba
Mengiring sesalan tak terhingga
Meratap menangis tiada guna
Yang lalu tak usah ditanya
Ku pergi dengan harapan
Cari teman seiring jalan
Ku nanti saat gemilang
Bila tercapai tujuan
Lembaran terakhir ku berikan
Tandanya berpisah dua insan
Tiada kandungan kata mesra
Hanya bingkisan kelana
CINTA ADALAH NADIKU
ketika mentari masih bersinar
selama bulan terus berpijar
cinta ku takan pernah padam
cintaku takan pernah mati
dan kasih ku takan pernah sirna
cinta telah tegarkan aku
dan cinta telah berikan aku nafas dalam nadiku
cinta ku terbawa bersama hadir mu
ku akan mencintai mu setulus hati ku
karena kamu adalah cinta yang tumbuh dari rasa sayangku
rasa yang takkan pernah memudar
walau tersapu sang waktu
dan meski selalu terusik angin yang berbisik
terima kasih cinta ku
kau telah ajarkan aku mencinta
kau juga telah berikan seberkas sinar mu
sinar cinta yang indah
yang selalu terangi jiwa ku
kukata tentang hakikat sebuah cinta ………
cinta yang kurajut indah dengan benang penderitaan ….
kutenun dengan tangan tangan penuh pengorbanan
dan kusulam denga rindu dan kesetian ..
kuranda dengan penantian
penantian tak berujung
kerinduan yang tak bertepi
setelah selembar maha karya yang kunamakn cinta itu jadi namanya..
tapi adakah orang yang menghargainya…….
selus apa hati yang dibutuhkan tuk bersabar
sebanyak apa air mata yang dibutuhkan tuk tangisan
meratapi, menagisi ..
kutak inginkan ada sebuah kata hadir disini
kata cinta..
karena amatlah sedikit yang bisa menghargainya
sisanya pecundang becadar cinta
by arival
keheningan menyelusupi celah pikiranku yang kalut
antara nyata dan semu
terpatah oleh serbuan mimpi dalam sepasang
mataku yang buram oleh air yang menggumpal
layaknya awan mendung di langit
siap mengiris setiap lekuk bumi
teduhku telah pergi bersama sebongkah kerinduan
kekal mematri sepi pada seonggok senyum maya
terpagut hasrat yang jatuh di pelataran altar
tempat persembahan kalbuku
bersama sengal nafas yang iklas kuserahkan
pada paru-paru yang hampa
dan aku semakin pasrah pada sekat-sekat
waktu yang mencengkeram gerakku
Sabtu, 13 Februari 2010
KEMATAIAN CINTA
Terjepit, sesak, diam tak bergerak.
Suara-suara melintas, sayup, senyap menghilang
Hening, seketika rontokkan keangkuhan
Perlahan menguak pasti, keabadian jumawa runtuh juga.
Dalam gulita senyap seakan riuh
Membahana membelah serpihan retak malam
Paduka Agung terkesiap
Melambai pada kekokohan renta ragawi yang melunglai
Sukma melayang menyusupi malam
Berderik meliuk di ilalang padang
Menyapa kejujuran alam
Yang bersahutan seirama harmoni kehidupan semesta
Jengkerik bernyanyi dalam gulita
Punai bersiul malu-malu
Meruntuhkan dahan-dahan kesenyapan yang tak bersisa
Seluruhnya meniupkan serenade bertualang
Mencari ketenangan di gemericik tangis tak putus.
Yang sembabkan alam sepagian
Selalu meninggalkan duka
Selasa, 09 Februari 2010
BUMIKU HANCUR
bumiku gempita porak poranda
diinjak-injak dajal-dajal kurang ajar
yang tak tahu adat, tak tahu tata krama
tanah basah oleh darah-darah, dosa dan sebangsanya
kuberteriak lantang dengan tangan terkepal, teracung
tak ada yang mendengarku, melihatku
wajah wajah tanpa wajah tanpa hati malah mendekatiku
sambil menodongkan pistol dan golok dan aturannya
tanganku terborgol, ku tak bisa bersuara
wajah wajah tanpa wajah memandangku bergidik
mataku masih menyiratkan teriakan
jantungku masih utuh berdenyut
bumiku terserak tak berirama
dicorat-coret ribuan pena hina dina
yang menuliskan jutaan kata tak bermakna namun berharga
laut bergolak jijik, tanah gonjang-ganjing
anjing-anjing pencari harta berfoya
ditengah bangkai-bangkai yang berserak
bangkai pohon bangkai minyak bangkai, bangkai, bangkai
aku muntah ditengah-tengah kepenatanku
muntahan yang sangat menjijikkan
anjing-anjing berpaling kepadaku
menawar menukar muntahan itu dengan segenggam kuasa
aku menggeleng dan mengangguk
aku mengangguk dengan gelengan
membawa hujan sisa asap kedengkian
yang kemarin dibakar dengan nafsu
kini hujan itu telah jatuh membasahi tanah bumiku
dengan warnanya yang membuatku muak
masih tercetak di situ segala munafik dan angkara murka
masih tercetak itu, dengan begitu leka
DAH PUASSSS NIEEEEEEE
KEHILANGAN KATA KATA
biasanya
mengalirlah kata-kata lewat nadiku
entah kenapa, tiba-tiba tersendat
biasanya
larik kata terhembus oleh nafasku
entah kenapa, tiba-tiba menyesak
biasanya
aku menyatu dengan sajakku
entah kenapa, tiba-tiba dia menalak
biasanya
malam dan hujan bercakap denganku
entah kenapa, tiba-tiba bersapa saja mereka enggan
biasanya
tetes embun merajuk padaku
dan liris anginpun menjadi puisi
entahlah,
mungkin ada saat penyair kehilangan kata
ataukah dia kehilangan rasa ?
ah, aku akan berdoa menunggu jeda
kemana hatiku pergi
meninggalkan raga tak bernyawa
disini
disudut gelisahku
kemana agle with out wings ku pergi
kemana purnamaku
hanya perih yang terbagi
bersama angin malam kubernyanyi
menanti hati
hanya hati
hati malamku.............
kuterbenam tenggelam
di lautan rindu
merepah rapuh
padanya kutumbangkan hati
tanpa sadarku mati
hatiku mati
di puing ranting kumenajak
coba lelapi hati
nafasku sesak melesak
alirku darah menanah
Tuhanku yang tak mati
jangan petimatikan hati ini
untuk saat ini..............
karena......... entah aku tak bsa ungkapkan dengan kata kata
binguuuuuuuuuuuuuuuunGGG.....embo bro..
Minggu, 07 Februari 2010
HATIKU
Entah kenapa…
Mengapa dan bagaimana…
Harus katakan bahwa Hati ingin diam
Itu karena,
Tak mungkin terlepas berurai kata itu
Dan tak berani terucap perasaan,
bila hanya kan sakiti
Itu karena,
Hanya bisa memendam tanpa syarat
Terhentak menolak perihnya
Akankah tersampaikan rasa semacam ini?
Kini,telah ada rasa
Sebuah garis bawah,
Agar titik itu takkan terulang
Bahwa,
Akan membunuh perasaan itu dalam Hati ini
Akan ada kosong, mati…
Takkan ada lagi CINTA ini yang kan sakit
Sebuah Hati yang tercintai.
Salam Patah Hati…….
Sejenak kau terpaku
dalam sang waktu yang membisu
menggiris tangis kepedihan
karena merasa hatimu tlah ku lukai
itu kata mu, itu ucap bibirmu
tapi tahukah kamu, sadar ku kini
ku hidup dalam dekapan sandiwara mu
ku hanya sebuah lakon pigura dalam kisah cintamu
ku hanya pengisi boneka-boneka yang ikuti alur skenario mu
tapi kini itu tak kan lagi
dan tak kan pernah lagi
kau ingin tahu kenapa???
yahh kini ku tlah belajar dari mu
BAHWA AKU BISA SEPERTI MU….
ternyata menjadi seperti mu
sungguh terpuaskan hidupku
dan kini kau TAHU RASANYA
PERNAH MENJADI DIRIKU..
LUKA HATI
Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya
Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat
Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa
Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai
Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati
Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku
Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..
Sabtu, 06 Februari 2010
KASIH KU TAK SAMPAI
Memandang lautan sepanjang mata melihat, tampak ombak bergelombang memecah kesuyian . Sebuah perjalanan mengasyikan walau meyendiri di selimuti kerinduan akan kebersamaan yang telah dilewati. Biarlah air itu tetap sampai juga ke dermaga. dan membawa kenangan tersendiri bagi setiap insan yang punya cita dan cinta. Biarkanlah air laut itu tetap asin walau seribu liter tlah kau tuang kedalam gelasmu yang berwarna biru laut yang tetap cerah dilihat. Kemana arah tujuanmu sayang walau kemesraan telah berlalu bersama angin yang terbang membawa kesuyian hati berbalut rindu dalam gemerlapnya kata-kata yang telah ku ukir dalam setiap bait kata yang kutulis untukmu sayang. Aku disini
terbaring menanti kata yang tak kunjung datang walau langit telah kutatap . Riuh rendah kemilau pesonamu membuatku terpendam rindu walau diri tak minta engkau sayang , tuk berbagi kebahagian dengan diri yang telah terbaring dengan menutup kenangan indah bersamamu sayang. Oh sebuah pesona diri yang tak mampu kuhapus dalam hitungan waktu. Sebuah kata yang pantas untukmu sayang. Walau engkau telah bersama dengan kekasih hatimu yang telah kaubayar dengan selaksa janji kepadaku. Ya walau ku tak menuntut hatimu ke dalam hatiku. Seperti dua insan yang sedang mencinta namun,kasihku tak sampai.
Aku rindu oleh katamu yang memecah kesuyian hatiku walau engkau telah menjadi miliknya. BIarlah engkau pergi meningalkanku walau hati ini telah terpaut untukmu sehinga bait-bait ini telah terucap dalam kata yang memecah kesuyian hatiku. Aku ingat kata itu yang tak pernah kulupa. Sebuah kata yang indah hingga akupun tak mampu menahan setiap bait yang akan terus kutulis. Hinga kata itupun tertulis. dan sejarahpun telah terulang. Di malam yang indah ini. Aku ingin engkau membiaskan coretan kata ini dengan hatimu ..Berjalan dalam kesendirian di waktu malam yang pekat
bersendiri tanpa di temani engkau ….
aku tetap sendiri menunggu
hati yang lain datang
tuk katakan cinta
untukku
walau sekedar
bait yang telah kutulis
menanti seorang kekasih yang
hadir tuk temani diri hingga malam menjadi ramai
Selasa, 02 Februari 2010
CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)
"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)
"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)
"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)